Teman Joko ini bernama Dono, Dono merupakan teman
kerja Joko yang sama-sama telah pensiun sekarang. Akhirnya Joko berniat untuk
mengunjungi teman lamanya itu untuk dikenalkan dengan dukun yang terkenal
kesaktiannya sampai ke kota-kota besar di Pulau Jawa itu. Tetapi tidak
sembarang orang bisa berhubungan dengan dukun sakti itu, hanya orang-orang yang
telah berlangganan dan memiliki koneksi saja yang memiliki akses untuk meminta tolong
kepadanya. Keesokan harinya di rumah Dono tepatnya di perumahan kota
tidak begitu jauh dari desa Joko, Joko menceritakan masalahnya kepada Dono,
Dono hanya bisa tersenyum mendengar cerita teman baiknya itu, ternyata belum
berubah juga si Joko ini pikirnya (Tetep mesum, makin tua makin gawat hehehe).
Tetapi sebagai teman baik, Dono tidak bisa menolak permintaan teman baiknya itu
untuk membawanya ke tempat dukun super sakti.
Tanpa banyak bicara kedua orang itu langsung
meluncur ke rumah dukun super sakti di desa Sukasari.
“Aku sudah tau masalahmu Jok!”, sapa dukun tua itu
kepada Joko, ketika dia dan Dono baru saja melangkahkan kaki masuk ke gubug tua
milik si dukun.
Betapa kagetnya Joko mendengar sapa dukun sakti itu,
berbeda dengan Dono yang biasa saja menyaksikan hal yang diluar akal sehat,
karena ia sudah biasa minta tolong kepada dukun super sakti itu.
“Begini Mbah Gandrung, teman saya ini….”, belum
selesai Dono berbicara,
“Aku bisa membantu temanmu tapi biayanya mahal
tau…”, sergah si dukun sakti.
“Berapapun akan saya penuhi mbah, sebut saja berapa
mbah biayanya?”, jawab Joko merinding.
“20 Juta tunai dan foto dari suami wanita yang ingin
kamu taklukkan itu! ”, jawab Mbah Gandrung.
Joko sedikit terkejut dengan permintaan dukun super
sakti itu, tetapi karena konak Joko sudah tak tertahankan lagi akhirnya ia
mengangguk dan bersedia datang kembali besok membawa uang yang diminta.
Esoknya di gubug Mbah Gandrung, Joko menyerahkan
foto Andi yang ia dapatkan dari formulir pengurusan KTP yang dititipkan kepadanya
ketika hendak mengurus KTP kepada kepala desa tetapi belum sempat karena harus
dinas keluar kota. Tak lupa Joko juga menyerahkan uang 20 juta yang bersal dari
uang tabungan hasil jual sepeda motor 2 tahun yang lalu. Sepeda motor Joko
dijual karena dia dan istrinya memutuskan untuk membeli mobil Espass tahun 1996
agar dapat digunakan bertamasya bersama dengan anak cucunya kelak ketika mereka
berkumpul bersama. Setelah menerima uang 20 juta itu, Mbah Gandrung menyerahkan
kalung yang di ujungnya terdapat bungkusan bulat. Joko menerima benda itu dan….
”Pakai kalung itu, dan masukkan foto suami wanita
itu ke dalam bungkusan di ujungnya..”, perintah Mbah Gandrung.
“Baik mbah…”, jawab Joko sedikit merinding karena
dia hanya sendiri kali ini sebab Dono ada urusan dengan dagangannya di luar
kota.
“Begitu kalung ini kau pakai, wanita pelacur ini tak
akan bisa membedakan antara wajahmu dan wajah suaminya..”,tambah Mbah Gandrung.
“Baik mbah..”, jawab Joko senang, hatinya
berbunga-bunga tiada tertahankan.
“Eit … Tunggu dulu, ada syaratnya!!”, sergah Mbah
Gandrung menghentikan kegembiraan Joko sejenak.
“Jika kamu ngentot sama istrimu sendiri ketika
kalung ini kamu pakai, khasiatnya akan langsung hilang tak berbekas” kata Mbah
Gandrung. Joko tersenyum dan berpikir, “Hanya itu? Buat apa juga aku ngentot
sama nenek2 peot itu, mending ngehek sama pelacur bohay kayak Dina hahahaha..”,
kelihatannya Joko benar2 telah kerasukan iblis sampai2 istrinya yang telah
menemani selama 30 tahun dia sebut nenek peot. (Oalaaaah Joko ……….
Joko, Tobat Jok…).
——–FINNALY IT’s SHOW TIME———-
Keesokan paginya Joko minta kepada istrinya untuk
dibuatkan susu campur telor 3 butir yang dikocok jadi satu. Istri Joko segera
membuatkan dan memberikannya kepada Joko. Joko segera meminumnya dengan lahap
segali teguk ! (hehehehe berlebihan…). Supaya kuat melayani dua ekor kuda
sekaligus hehehe, pikr Joko dalam hati. Tidak berapa lama, Joko meminta ijin
kepada istrinya untuk pergi ke rumah Kades dan mungkin pulangnya larut malam
sehingga dia menyuruh istrinya untuk tidak usah menunggu dirinya sampai larut
malam karena dia akan membawa satu kunci rumah. Istrinya mengiyakan tanpa
curiga sama sekali kepada Joko, karena selama 30 tahun ini Joko tidak pernah
macam-macam kepadanya apalagi dia hanya akan mengunjungi kepala desa. Tepat jam
9 pagi, Joko meluncur ke rumah Dina si wanita bohay itu. Tidak lupa memakai
kalung pemberian dukun super sakti sambil mulutnya berkomat kamit mengucap
mantera ajaran Mbah Gandrung, Joko mengetuk pintu rumah Dina. Tidak lama kemudian
Dina membukakan pintu hanya dengan menggunakan daster panjang berwarna putih
dengan tidak lupa memakai kacamatanya. Joko hanya bisa menelan ludah
menyaksikan pemandangan ekstra luar biasa di depan matanya, Dina mengernyitkan
matanya untuk menyesuaikan dengan cahaya luar karena kelihatnnya Dina baru saja
bangun tidur. Setelah Dina benar-benar sadar sembilan puluh persen, betapa
kagetnya ia menyaksikan orang yang baru saja mengetuk pintu depan rumahnya. Ia
langsung berbinar-binar dengan setengah berteriak,
“Mas Andi……kapan pulang? Udah dari tadi ya? Maaf Mas
Andi aku ketiduran habis nonton film bagus tadi malam.”.
Mendengar kata-kata Dina itu membuat darah Joko
hampir saja meledak melewati kepalanya.
“Tidak rugi 20 Juta bos!!!”, pikirnya dalam hati.
Ternyata benar kata-kata Mbah Gandrung bahwa Dina
tidak akan bisa membedakan mana Andi yang gagah tampan dengan Joko yang hitam
legam lagi kurus itu. Tanpa banyak cingcong, Joko langsung bersikap menirukan
Andi,
“Baru aja Din, aku dipulangkan mendadak sama atasanku
soalnya di Madura udah kebanyakan personel tentara, jadi aku dipulangkan supaya
kerjanya lebih efisien bilangnya…”, jawab Joko sambil memikirkan alasan yang
tepat.
Sebagai istri yang pengertian, Dina langsung
merangkul suami palsunya itu dan mencium mulutnya dengan gemas sambil
melingkarkan tangannya di leher suami palsunya itu. Buah dada Dina yang sebesar
melon langsung menempel di dada Joko, mendadak penis Joko langsung tegak 90
derajat ke atas. Tidak mau melewatkan kesempatan ini, dengan segera Joko langsung
melingkarkan tangannya di bagian belakang Dina dan meremasi bokong Dina yang
pada keadaan normal sudah mengangkat semakin diangkat dan diremas keras oleh
Joko dengan gemas.
“Ahh…..ah…..mass aku kangen masss…!” desah Dina
tidak mampu menanggung gejolak kenikmatan yang melanda dirinya diperlakukan
tidak senonoh oleh suami palsunya yang seharusnya lebih cocok jadi bapaknya
dibanding jadi suaminya itu.
“Aku kangen juga Din….”,jawab Joko sambil tersenyum
licik karena berhasil memperdayai wanita cantik bahenol yang diinginkan oleh
semua warga desa.
“Kita lanjutkan di dalam mass… Ahh…nggak enak nanti
dilihat Pak Joko…Ahhh..”, kata Dina dengan matanya yang sayu.
Joko hanya bisa tersenyum, Dina tidak sadar rupanya
siapa sebenarnya yang meremasi bokong dan susunya itu. Joko menuntun Dina masuk
ke dalam rumah sambil mengalungkan tangan kanannya di pinggul Dina yang sintal.
Tak lupa Joko mengunci rumah Dina dari dalam dan menutup semua selambunya,
seolah-olah sedang tidak ada orang di dalam rumah. Sambil mengelus-elus
penisnya yang telah mengacung tegak, Joko berbisik,
“Sekarang bagianmu kawan, jangan kecewakan aku..”.
(Joko…Joko sudah gila ya? Masak ‘adik’ sendiri diajak ngomong. Oalaaaah…Joko..Joko)
Ketika masuk ke kamar yang hanya pernah ditempati
Dina dan Andi, Joko terperangah ketika Dina hanya mengenakan bra dan celana
dalam saja tanpa kacamata yang biasa dikenakannya, dengan begini akan lebih
mudah karena Dina tidak bisa lihat jelas bila tanpa menggunakan kacamatanya.
Bra berwarna putih yang seolah-olah kekecilan tidak mampu menampung payudaranya
yang mengacung ke depan itu padahal ukuran branya sudah 36 D. Saking terlalu
besarnya payudara Dina, sampai-sampai putingnya yang berwarna merah muda hampir
saja melompat keluar dari balik branya, bahkan tali bra yang kelihatan sudah
lapuk itu seperti akan putus karena tak sanggup menyangga sepasang buah melon
berukuran besar itu. Tidak kalah dengan bagian atasnya yang super dahsyat,
bagian bawahnya juga tak kalah menarik. Dina memiliki pinggang yang ramping,
perut yang rata, bongkahan pantat yang besar dan mengangkat sehingga celana
dalamnya tampak kekecilan juga. Yang membuat penis Joko berdiri tegak adalah
vagina atau tempek Dina yang mengecap di celana dalamnya.
Joko yang menyaksikan pemandangan super indah itu,
tidak mampu menahan nafsunya lagi dan langsung menerkam tubuh Dina sampai
mereka jatuh berdua di atas kasur. Tangan Joko tanpa disuruh langsung menerkam
sepasang buah melon yang mengacung tegak itu dengan rakusnya.
“Ahh….masss….sabar……Mas Andi…aaaaaaaahh..”,Dina
menjerit ketika Joko menurunkan branya sedikit dan menyapu puting susu Dina
yang sudah mengeras seperti kerikil dan berwarna merah muda itu dengan
lidahnya.
Tidak puas hanya dengan menjilati putingnya, Joko
juga menggigitnya keras-keras dan menariknya ke atas puting kanan Dina sampai
Dina kelojotan dan kakinya yang jenjang montok serta putih mulus itu sontak
langsung menghentak-hentak tidak karuan di atas kasur. Ternyata ini rasanya
putting susu wanita cantik bahenol yang diminati oleh penduduk desa, Joko
terkekeh karena hanya dia yang beruntung diberi kesempatan untuk melahapnya
tanpa pembatas sama sekali. (Joko….Joko aku ya kepingin Jok). Dina yang telah
terbawa nafsunya sendiri itu hanya bisa memeluk dan meremas-remas rambut Joko
ketika tua bangka itu menyusu di apit oleh dua buah melon raksasa yang siap
meledak. Dengan satu gigitan dan tarikan di puting kiri Dina, Dina melenguh
panjang,
”Aaahhaahhhh….Mas Andi susuku mas!!” Betapa kagetnya
Joko ketika dari ujung puting Dina yang berwarna merah muda itu memancar cairan
berwarna putih susu dan ketika Joko menjilatnya tepat di ujung puting Dina,
cairan berasa agak manis seperti susu sapi.
“Din….kok?…”,Joko menirukan suara Andi kebingungan.
“Iya Mas…aah…aku memangh .. kayak gini,
kata..ahhn..dokter…kelainan..ah…bawaan ….dari….ibuku Mas….ahhhn”, jawab Dina
sambil berusaha menenangkan gejolak birahinya.
“Jadi Ibumu juga kayak gini? Meskipun bukan masa
menyusui?” tanya Joko penasaran.
“Iya mass….ahhn…” jawab Dina.
Betapa beruntungnya aku sudah dapat melon besar bisa
ngeluarin susu lagi, pikir Joko nakal. Dengan segera Joko segera menyucup
puting kanan Dina untuk menghisap susu yang keluar darinya, dengan
memelintir-melintir puting yang sebelah kiri dengan tangan kanan Joko. Setelah
puas menghisap putting kanan dan putting kiri Dina sampai susu yang memancar
hanya tinggal sedikit, tangan Joko segera bergerilya di bagian perut Dina
sambil mengelus-elus perutnya yang rata.
“Aaaah….Maassss…aku..aku..”,desah Dina.
Tidak berapa lama tubuh Dina melenting menekuk ke
atas membentuk busur panah ke arah Joko, sambil terdengar “suara
crrrt….crrr….ceerrr….aaaahhh…ooohh”, tampaknya Dina mencapai orgasmenya yang
pertama. Badannya yang melenting ke depan semakin menyodorkan payudaranya yang
tegak menantang ke arah Joko. Terlihat oleh Joko, payudara Dina sampai terlihat
urat-urat berwarna kehijauan di kulit payudaranya yang putih bersih bak pualam
tanpa cacat. Tidak menyia2kan kesempatan ini Joko langsung menggigit dan
menarik keras-keras puting sebelah kanan Dina sampai Dina mengembik sambil
menangis,
” Maaaasssss…..oooohhhhhhnn..aahhhh..maaaasss”.
Joko benar-benar menjadi gila karena tubuh Dina yang
terlalu sexy ini. Tangan kanan Joko menarik dengan paksa celana dalam tipis
Dina sampai robek, lalu dia memainkan vagina Dina dengan jari-jari nakalnya.
Dicubit-cubitnya daging montok vagina Dina yang sudah basah akibat orgasme
pertamanya tadi,
”Mas…..cukup mas aku barusan…ooohhh…aahhn”.
Ketika jari tengah Joko merogoh-rogoh isi vagina
Dina, Joko merasakan lapisan yang tipis yang membuat jari tengahnya tidak bisa
maju lebih jauh lagi. Joko segera menarik jari tengahnya dan ganti memelintir
butiran sebesar kacang di tengah vagina Dina.
“Rapet banget tempekmu Din….”, Joko meracau.
Dina sedikit kaget karena tak biasanya suaminya
berkata-kata kasar seperti itu. Sambil melahap mulut Dina yang menggemaskan,
Joko juga menarik dan meremas-remas buah dada Dina sampai air susunya banyak
yang tumpah di sprei kasur. Tidak berhenti sampai di sana, Joko juga semakin
gencar memelintir-melintir klitoris Dina,
”masss…..cukup…masss….aaahhhhn”,teriak Dina keras.
Setelah 10 menit melakukan pemanasan dengan saling
remas dan saling pegang tiba-tiba terdengar lenguhan Dina,
”oooooohhhhh….masssss….massss….aku…..ohhhnnnn”.
Cerrrr cerrt ceerrrrrr cuuurrrr, orgasme kedua melanda Dina dengan lebih hebat
karena cairan bening yang keluar dari vaginanya.
Joko tersenyum menang karena berhasil membuat
bidadari yang diinginkan oleh semua orang ini mencapai dua kali orgasme.
Setelah istirahat sebentar, Joko melihat tubuh Dina
yang seolah seperti kehabisan energi akibat badai orgasme yang menimpanya. Joko
segera membuka semua pakaiannya yang dari tadi masih lengkap digunakannya.
Sekerang Joko sudah telanjang bulat hanya kalung pemberian Mbah Gandrung saja
yang masih dikenakannya, dia mendekati Dina dan segera membalik tubuh Dina
untuk membuka kait BH-nya karena tadi belum dibuka tetapi langsung diturunkan
dari bagian depannya. Setelah seluruh kain yang menutupi bagian tubuh Dina
telah berhasil dilepaskan dari tubuhnya yang bohay. Joko hanya bisa
menggeleng-geleng menyaksikan pemandangan terindah yang pernah ia saksikan di
dunia ini bahkan tubuh Dina ini lebih sexy dari tubuh istrinya atau bahkan
tubuh anak-anaknya yang perempuan ketika seumur Dina. Intinya Dina benar-benar
menjadi bidadari yang telah datang di hidup Joko dan kabar baiknya adalah Joko
berhasil menguasai tubuh bohay bahenolnya itu. Setelah hampir 2 menit
beristirahat, Joko mengacungkan penisnya yang sedari tadi telah tegak menantang
mengacung kedepan berukuran 18 cm dan diameter 5 cm. Dina yang telah telanjang
bulat dan baru bangun dari pingsan akibat orgasme dua kali segera berdiri dari
kasur dan tanpa perlu diperintah langsung berlutut di depan penis Joko yang
mengacung tegak. Dengan lembut Dina mulai membelai batang Joko,
”Sudah gak tahan yaa mas??”,goda Dina ketika
mengelus-elus batang penis Joko sambil matanya menatap ke aarah Joko.
Melihat pemandangan ini saja rasanya penis Joko
sudah ingin memuntahkan muatannya sesegera mungkin, tetapi mungkin karena 3
butir telur dan susu yang dia minum tadi pagi membuat staminanya berlipat. Dina
memulai blowjobnya dengan menjilati ujung penis Joko yang hitam legam,
betul-betul pemandangan yang kontras penis yang berwarna hitam legam dijilat
oleh bibir berwarna merah muda walaupun tanpa menggunakan lipstick.
“aaah…ohhh….enakk…seponganmu”, ceracau Joko ketika
Dina mulai memasukkan batang penis Joko ke dalam mulutnya sampai membuat
pipinya menggelembung ketika kepala penisnya menyentuh dinding rongga mulut
Dina.
Cep cep suuurp suurp cu ceep terdengar di dalam
kamar yang hanya dihuni oleh dua insan beda usia itu. Dina sibuk
merogoh-rogoh vaginanya sendiri dengan jari tangannya yang lentik ketika dengan
semangat menyepong suami palsunya itu. Joko tertawa penuh kemenangan sambil
tangannya menarik rambut panjang hitam Dina yang sedang sibuk menghisap
“tongkat satpam” milikknya. Joko serasa telah menaklukan dunia ketika melihat
wanita terhormat istri dari seorang tentara yang bahenol dan bohay berlutut di
hadapannya sambil menghisap penisnya yang bau dan hitam. Dina melakukan blowjob
penuh kelembutan kepada Joko selama hampir 5 menit, sampai Joko melenguh,
”oo..ooo.ooo…Dina…sepongmu” Joko memaju mundurkan
pinggangnya semakin cepat sambil memegangi kepala Dina semakin erat sampai
akhirnya Joko menusukkan penisnya dalam-dalam hingga mencapai kerongkongan Dina
yang membuat mata Dina yang jernih melotot sebesar-besarnya ketika sperma Joko
menyembur banyak sekali masuk ke dalam kerongkongannya. Sperma Joko ditelan
seluruhnya oleh Dina tanpa ada yang meluber keluar. Dua insan ini tampak
terengah-engah kecapaian kehabisan energi setelah bersama-sama merasakan puncak
nirwana. Perlahan-lahan Joko menarik penisnya keluar dari mulut Dina, sensasi
yang luar biasa ketika kepala penis Joko bergesekan dengan gigi Dina bagian
dalam ketika Joko berusaha mengeluarkan penisnya yang telah masuk terlalu dalam
ke kerongkongan Dina. Setelah keluar dari mulut Dina seluruhnya, Dina tidak lupa
menjilati sisa-sisa sperma yang masih menempel di penis Joko sampai penisnya
kembali bersih mengkilat.
Setelah puas dengan sepongan, wanita bohay dan
bahenol itu diangkat oleh Joko untuk telentang di kasurnya yang empuk.
“masss…pelan-pelan mas..” rintih Dina.
Joko hanya terkekeh telah menguasai wanita cantik
itu. Dengan perlahan Joko membuka paha Dina yang dari tadi selalu
ditutupi oleh tangannya.
“Ayo Din jangan malu malu….masak sama suami sendiri
malu” bisik Joko menirukan suara Andi.
Dina yang mendengar hal itu segera membuka sendiri
kakinya secara perlahan-lahan sampai akhirnya terbuka seluruhnya segala sesuatu
yang disembunyikan oleh Dina dan yang sehrusnya hanya untuk suaminya itu. Tak
terasa air liur Joko menetes dari mulutnya ketika menyaksikan vagina Dina yang
terbuka lebar berwarna merah muda dan terlihat masih sangat rapat. Vagina yang
berwarna merah muda itu dipadu dengan rambut-rambut halus yang tertata rapi
sehingga membentuk huruf V.
“Indah sekali vaginamu Din, aku suka”, goda Joko
menirukan Andi.
Dina tersenyum malu sekaligus senang karena suaminya
memujinya walaupun yang ada di hadapannya adalah tetangganya sendiri. Tanpa
menunggu lama Joko segera menerkam vagina mungil imut montok milik Dina.
Dijilat-jiltnya bibir bawah wanita bohay itu sampai Dina mulai bergerak tak
beraturan. Dikait-kait dan digigit-gigitnya bibir vagina wanita muda itu
”ooohhh…ooohhh…massss..kamu….”, Dina meracau tak
karuan. Joko semakin intense(duh duh mulai bahasanya beh beh) dalam menggigit
lembut klitoris Dina, sampai Dina mengangkat pinggulnya setinggi-tingginya dan
tanganya semakin memendamkan kepala Joko agar semakin menempel di liang
peranakannya yang basah itu. Selama hampir 10 menit sibuk di bagian lubang
surgawi akhirnya dengan satu gigitan dan tarikan kepada klitoris Dina membuat
Dina terbang ke awang-awang sambil mendesah panjang dan menangis kenikmatan,
”Maaasss…kammu….hebattt…massss,aku datang”, Dina
meraung sekeras-kerasnya.
Cerrr cerrt crrooort cerrr, kali ini Dina orgasme
yang ketiga kalinya dan tak lupa bagi Joko untuk meminum dan menghisap saripati
dari wanita cantik ini sampai habis. Karena Joko memiliki kepercayaan bahwa
siapa saja yang berhasil menghisap cairan vagina perawan akan membuat hidupnya
awet muda. Setelah membuat Dina mencapai wilayah nirvana sebanyak tiga kali,
tidak lupa Joko ingin menandai daerah kekuasaannya dengan membuat
cupangan-cupangannya di sekitar tubuh Dina yang sedang tidak sadarkan diri.
Cupangan-cupangan yang berbekas merah di bagian bulatan pantat Dina yang putih,
di bagian leher, bagian punggung, dan tidak lupa bagian payudara melon yang di
buatkan cupangan paling besar berwarna merah.
Joko melihat Dina yang telah lemas tak berdaya
tetapi masih bangun dengan matanya yang sayu seakan-akan meminta Joko untuk
meneruskan permainannya. Joko menangkap sinyal-sinyal itu dari Dina dan mulai
memasang posisi kuda-kudanya. Dia menempatkan tubuhnya di antara kedua kaki
montok putih mulus Dina yang selama ini hanya bisa dia lihat dari dalam rok
panjangnya sekarang ada tepat di depan matanya (ada di depan penisnya lebih
tepatnya hehehe).
“Mas…..pelan-pelan ya, ini kan pertama kalinya buat
kita berdua mass….”, kata Dina lirih.
Joko kaget seperti tersengat mendengar kata-kata
Dina barusan,
“pertama kali? buat kita berdua?”, ini berarti Dina
dan Andi belum pernah ngentot sebelumnya, ini berarti Dina masih perawan.
Betapa berbunga-bunganya hati Joko mengetahui hal
ini.
“Aku yang akan pertama kali menjebol tempekmu
sayang…”, gumam Joko kepada Dina.
“Iya massss….jebol aku….massss…….ohhhnn”, jawab Dina
yang telah terbawa nafsunya sendiri.
Dalam hati Joko berkata, ”maafkan aku kepala desa,
maafkan aku para remaja dan sesepuh desa, maafkan aku anak-anak desa, dan yang
terakhir maafkan aku Andi,aku yang akan menghamili wanita bohay bahenol ini
hehehehe”.
“Din, kamu sekarang dalam masa subur kan?”,tanya
Joko lembut.
Dina hanya mengangguk sambil tersenyum sambil
sedikit air mata mengalir dari pelupuk matanya. Baiklah, dengan perlahan-lahan
Joko mulai mendorong penisnya yang menempel di bibir vagina Dina. Dengan satu
dua dorongan belum dapat menembus dinding keperawanan itu.
“Ahhh…massss….pelan..”,rintih Dina sambil melihat ke
arah vaginanya yang berusaha ditembus oleh penis tetangganya sendiri yang sudah
tua dan buruk rupa.
Joko memegangi kedua pergelangan kaki Dina kuat-kuat
agar dia tidak sampai meloncat kesakitan ketika dindingnya jebol. Dorongan
ketiga berhasil memasukkan kepala penis Joko ke dalam ujung dinding vagina Dina
tetapi belum menembus selaput pelindungnya. Joko menarik sementara penisnya keluar
kemudian meludahi vagina Dina dengan air liurnya untuk memperlancar gesekan
yang terjadi antara penis dengan vagina Dina, kemudian Joko memasukkan kembali
penisnya. Dengan dorongan yang agak kuat, disertai rintihan Dina,
“mmasssss………..Aaaandi……..Sakiiiittt
massss…sakiittt.”,teriak Dina. Joko hanya tersenyum penuh kemenangan
menyaksikan hal itu dan dengan sekali sentak PLASSSS CLEEEB!!
Tidak lama kemudian darah segar mengalir menuruni
batang penis Joko yang masih menancap di dalam liang surgawi Dina. Joko sengaja
mendiamkan tubuhnya sementara sambil menikmati pijatan-pijatan yang dilakukan
oleh dinding vagina Dina yang masih rapat. Dina menangis sekeras-kerasnya saat
penis Joko berhasil menjebol gawang dan merasakan first blood Dina.
“Mas Andi jahat…..huuu….hiks….huuuu….hiks…..”,tangis
Dina.
Joko tersenyum terkekeh berhasil memerawani wanita
yang hanya bisa diimpi-impikan oleh warga desanya itu.
Tidak perlu berlama-lama, Joko mulai menggoyang
penisnya dengan gerakan yang semakin cepat dan semakin cepat membuat Dina
tambah berteriak-teriak dan menggelinjang-gelinjang tak tentu arah. Joko
menusukkan penisnya sampai mentok ke dasar rahim Dina yang paling dalam.
“aaaahhhh…massss….perutku…..ahhhnnnn”, lenguh Dina.
Joko menarik penisnya sampai hampir kepala penisnya
saja yang di dalam vagina Dina tetapi dengan sekali sentak langsung membenamkan
kembali di dasar rahim Dina sampai membuat mata Dina yang sayu lagi jernih itu
membeliak ke atas menahan gelombang kenikmatan yang menderanya. Setelah puas
menggenjrot Dina dalam posisi standar ini selama kurang lebih 5 menit,
“Masss…..cukup……aku…..kel….ahnnn”, jerit Dina tak
karuan.
Lalu dengan sekali sodokan penis Joko
sedalam-dalamnya terdengar creeeet cerrre crooorrr,
”aaahhhhhhh…..masssss……..enak….”, teriak Dina puas.
Joko segera merasakan cairan vagina Dina mengalir
melewati batang penisnya yang masih menancap di belahan vagina Dina. Bosan
dengan gaya yang standar, Joko dengan gerak cepat meremas payudara Dina yang
semakin mengeras layaknya kulit buah melon dan segera menarik putingnya
keras-keras saking kerasnya Joko menarik puting Dina sampai merintih menahan
nyeri
”aaahh…mas…pelan-pelan….massss…sakit putingku
mas……….”, teriak Dina.
Joko segera membalikkan badan Dina membelakanginya
dan menundukkan badan Dina serta mengatur tangan Dina untuk bersandar pada meja
rias di kamar tidurnya itu. Dengan belaian lembut Joko mengatur posisi kaki
putih mulus Dina untuk mengangkang dan mengangkat pantatnya tinggi-tinggi. Dina
dalam posisi menungging seperti ini semakin terlihat sexy apalgi pantatnya yang
besar dan kencang seakan tak sabar untuk disodok ditambah buah melon kembarnya
yang menggelantung hebat ke bawah membuatnya semakin menggelora. Dengan
pemandangan yang menggemaskan itu, Joko segera meremas pantant Dina yang kencang,
dan langsung melesakkan penisnya dalam-dalam ke dalam lubang kemaluan Dina.
“Ahhhhh…..massss….terussss….massss…terussss”, pinta
Dina sambil menoleh ke belakang.
Joko yang melihat hal ini semakin terbakar nafsunya
untuk terus menyodok-nyodok Dina sampai kedalaman yang paling dasar dari liang
peranakannya.
“Oooohhhh…masssssss….terussss…aghhh”, jerit Dina
makin keras.
Rambutnya yang hitam panjang melambai kiri kanan
mengikuti gerakan kepalanya yang bergerak kiri kanan tak beraturan. Joko yang
begitu gemas melihatnya langsung menjambak rambut lembut Dina itu dan
menariknya sampai kepala Dina mendongak ke atas dengan mulut terbuka menganga.
Dengan semangat menggebu-gebu Joko berusaha meresap
kenikmatan sedalam-dalamnya dari vagina Dina. Tiba-tiba Dina melenguh panjang,
”Oooohhh……massss…..aku…..kel….” crettt crrreerr
ccrrrooot, Joko kembali tersenyum penuh kemenangan ketika Dina kembali
orgasme untuk yang ke 4 kalinya.
Setelah dibawa terbang sampai ke awang-awang oleh
Joko, tubuh Dina terasa berat dan langsung ambruk sambil membelakangi tubuh
Joko, puting susunya kembali menumpahkan butiran-butiran laktat yang memancar
deras dibarengi gelombang orgasme yang melanda Dina. Penis Joko yang hampir
meledak untuk mengeluarkan muatannya tidak tertahankan lagi meminta untuk
segera mencari pelampiasan. Dengan terburu-buru Joko segera mengangkat tubuh
Dina ke atas kasur. Dan kembali menghujam-hujamkan penisnya yang telah
tegak maksimal itu ke dalam liang peranakan Dina,
“Aauuuu….massss…..hamili…..aku mas Andi, aku…ak…..mau
anakmu…”, jerit Dina yang tengah dilanda nafsu birahi.
Dengan senang hati, pikir Joko, dengan kecepatan
yang semakin meningkat dalam menggenjot tempek Dina itu, tiba-tiba Joko
melenguh panjang dan segera menjebloskan penisnya ke dalam rahim yang paling dasar
dari vagina Dina sampai mentok. Dina mengalungkan kakinya mengapit pantat Joko
untuk memasukkan benihnya dalam-dalam ke rahimnya.
“aaahhhhh….terima benihku lonnntteeee…”,teriak Joko.
“Hamili aku massssss
And……AAAAHHHHHHHHH….ooooooohhHHHHNNN..”, teriak Dina yang telah dibakar nafsu
tidak memperhatikan perkataan kasar suami palsunya itu.
Akhirnya … Crottt cruut spuurrt spuurtt spussrs
blruuussssssssss. Sperma Joko memenuhi rahim Dina sampai tumpah mengalir keluar
melewati paha mulus Dina. Puas sekali Joko berhasil menyetubuhi Dina sampai
menggelepar keenakan. Dina tidak sadarkan diri dan langsung pingsan disertai
orgasmenya yang ke 5. Selagi pingsan, payudaranya yang indah menantang tetap
memancarkan air susu yang melimpah sehingga membuat Joko yang juga terlihat
lelah segera tidur di samping Dina sambil sesekali meminum susu gratis bergizi
itu, maklum ASI sekarang jarang dinikmati orang tua hehehehe. Kedua insan beda
usia dan beda status itu tidur bersama saling berpelukan tak terasa sampai
petang. Joko yang bangun terlebih dahulu dari tidur nikmatnya, kaget melihat
Dina masih tidur di sampingnya dengan tentram. Tubuhnya yang putih sexy
bohay dan bahenol sekarang penuh dengan cupangan-cupangan, dari vaginanya yang
telah terkoyak mengalir sperma Joko setetes demi setetes karena saking
banyaknya sperma yang disemburkan oleh Joko junior. Joko begitu bangga dengan
pemandangan ini, dimana dia akhirnya berhasil ngentot dengan primadona desa dan
semoga berhasil menghamilinya. Joko ingin melihat bagaimana reaksi Andi bila
melihat perut istrinya yang tadinya rata menjadi buncit karena ulah kakek tua
buruk rupa yang bejat ini hehehehe, membayangkannya saja membuat Joko ingin
tertawa terbahak-bahak tetapi ia takut nanti membangunkan Dina yang akan
menjadi budaknya untuk selamanya. Tidak mau membuat istri Joko di rumah
khawatir, Joko segera bangkit dan membersihkan noda cairan dan darah di batang
penisnya setelah itu ia memakai baju lengkap dan tidak lupa mengecup bibir dan
putting Dina sebelum ia keluar dari kamar Dina. Ketika ia keluar dari kamar
Dina, Joko tidak langsung pulang ke rumahnya tetapi melihat-lihat isi rumah
pengantin baru itu. Setelah beberapa lama melihat-lihat isi rumah itu dan tak
sengaja Joko membuka satu lemari yang isinya benar-benar tak terduga. Isinya
adalah baju-baju sexy seperti stocking hitam yang menyatu dengan baju dalam
perempuan, baju renang super sexy, rok mini, bikini super mini, dan masih
banyak yang lain. Kelihatannya Dina mengoleksi pakaian ini untuk menyenangkan
si Andi ketika pulang nanti hehehehe beruntung sekali Andi memiliki istri yang
sudah sexy baik lagi. Setelah melihat isi lemari pakaian itu Joko segera
memikirkan apa rencana yang akan ia lakukan kepada Dina selanjutnya sambil melangkah
menuju rumahnya sendiri. Akal Joko benar-benar telah dirasuki iblis saat ini.
************************************
Mau tahu nasib Dina selanjutnya apakah cewek bohay
bahenol ini akan hamil atau tidak?? apakah rancana yang dipikirkan oleh sang
jagoan alias Joko marJoko??? Bagaimana nasib Andi selanjutnya?????? Nantikan
Kisah selanjutnya di “KAKEK YANG BERUNTUNG 3” dont miss it. Keep Virgin, Keep
Live Peacefully.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.